Jumat, 19 Juli 2019

TINGKATKAN BELA DIRI PERORANGAN BRIGIF 25/SIWAH LATIHAN YONGMODO


Lhoksukon - Dengan penuh semangat, prajurit Brigif 25/Siwah melaksanakan kegiatan latihan bela diri militer Yongmoodo bertempat di lapangan Bola Mako Brigif 25/Siwah. Blang Aman, Aceh Utara.  Jumat (19-07-2019).

Memiliki kemampuan bela diri yang mumpuni salah satu senjata bagi prajurit untuk menghadapi segala situasi dan kondisi yang terkadang tidak dapat diprediksi. Seni bela diri Yongmoodo sangat tepat bagi prajurit, sebab bela diri ini sangat mematikan dan merupakan gabungan dari berbagai seni bela diri seperti Judo, Taekwondo, Apkido, Karate, Jiu-Jitsu dan Hon Sin Sul, dimana bela diri Yongmoodo ini sudah menjadi program latihan ditubuh TNI AD.

Komandan Brigif 25/Siwah Kolonel Inf Asep Sukarna S. SOS., S.I.P., MM yang juga turut hadir mengawasi jalannya latihan menyampaikan bahwa kegiatan latihan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk melatih keberanian serta patriotisme kepada para prajurit dalam melaksanakan tugas di Satuan, dimana beladiri ini mengandalkan ketepatan, kecepatan dan kekuatan dalam duel jarak dekat.

Menurutnya, bela diri Yongmoodo merupakan suatu sistem yang sangat efektif dan efesien, dikarenakan terdapat bermacam-macam tehnik seperti tehnik tendangan, pukulan, bantingan, lemparan, bergulat, jatuhan dan tehnik kuncian, sehingga seni bela diri Yongmoodo ini semakin menarik dan sangat menantang bagi prajurit untuk meningkatkan fisik dan mental.

Lebih lanjut Kolonel Inf Asep Sukarna S. SOS., S.I.P., MM mengatakan kegiatan latihan bela diri Yongmoodo ini merupakan kegiatan pembinaan jasmani militer dilaksanakan secara terus menerus sepanjang tahun sehingga kemampuan prajurit Brigif 25/Siwah dapat tercapai.

“Telah kita ketahui bersama bahwa beladiri ini memiliki resiko yang cukup tinggi, mulai dari cedera sampai dengan kematian, oleh karena itu saya menekankan kepada setiap prajurit Brigif 25/Siwah agar tetap menjaga dan mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan”, pungkasnya.

“Jangan sekali-kali beranggapan kegiatan latihan sebagai rutinitas belaka, namun jadikanlah latihan sebagai wahana untuk menempa kita menjadi prajurit yang terlatih dan profesional sehingga selalu siap untuk mendukung pelaksanaan tugas sebagai garda terdepan pengamanan terhadap NKRI”, tambahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar