Senin, 22 Oktober 2018

Tiba di Lhokseumawe , 750 Prajurit Yonif 114/SM Telah Ikuti Latihan Pembentukan Raider di Batujajar







Lhokseumawe - Pasukan Raider Yonif 114/SM  tiba di pelabuhan Krueng Geukuh, setelah menjalani latihan pembentukan Raider selama 3 bulan di Kopasus Batujajar, Bandung, Jawa Barat.

Sebanyak 750 prajurit Jajaran Kodam IM telah diberangkatkan pada Pusdiklat Kopassus di Batujajar, Bandung, Jawa Barat untuk mengikuti latihan pembentukan Raider selama 3 bulan.

Komandan Brigade Infanteri 25/Siwah yang diwakilkan Kepala Staf Brigif 25/Siwah Letkol Inf Bayu Jagat memimpin langsung Upacara Penyambutan Latihan Pembentukan Raider Yonif 114/SM TA. 2018, bertempat di Pelabuhan Krueng Geukuh, Lhokseumawe, Senin 22/10/2018.


Dalam Amanat nya, Kasbrigif menyampaikan bahwa latihan yang telah dilaksanakan selama tiga bulan lamanya, merupakan salah satu upaya menjaga keutuhan indonesia, sebagai kesatuan negara, dan dapat terus memacu semangat untuk memberikan kepada satuan dalam setiap penugasan


Selain itu, Kasbrigif juga menyampaikan beberapa  penekanan  kepada seluruh Prajurit  Raider Yonif 114/SM, ” Tingkat kan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,  sebagai landasan moral dan etika dalam melaksanakan tugas,  junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI serta jadikan sebagai pedoman untuk meningkatkan kualitas serta profesionalitas kinerja,".kata Kasbrigif diakhir sambutannya, 



Selain itu, Kasbrigif juga menjelaskan tujuan latihan tersebut untuk meningkatkan kemampuan satuan dan membentuk prajurit Raider yang profesional, handal dan tangguh. Secara umum, Batalyon Raider tak berbeda dengan prajurit Batalyon Infanteri biasa, namun dilihat dari kemampuan individu Raider, prajurit Raider lebih baik dari prajurit Infanteri pada umumnya.”Pelatihan Raider Yonif 114/SM dimaksudkan agar seluruh satuan jajaran Kodam IM memiliki standar kemampuan yang sama dan seimbang, sebagai satuan pemukul strategis, yang mampu beroperasi pada berbagai situasi, dengan titik berat pada taktik dan teknik khusus/Raid, mobil udara, dan teknik tempur jarak dekat,” ungkapnya.



Raider adalah kualifikasi prajurit TNI yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan sebagai pasukan anti teror untuk pertempuran jarak dekat, kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi dan kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut jangka panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar